Tips Berkendara Aman Di Cuaca Berkabut Ini

Berkendara dalam kabut bisa menjadi pengalaman yang menantang, bahkan menakutkan. Visibilitas rendah dan kondisi basah saling melengkapi untuk membuat mengemudi sangat berbahaya. Bagaimana cara memaksimalkan keselamatan di jalan? Untungnya, ada beberapa tip untuk membantu mengurangi risiko saat berkendara dengan aman di cuaca berkabut.

Jangan Melaju dengan kencang

Disertai dengan kecepatan rendah, artinya Anda juga tidak boleh ngebut dalam cuaca berkabut. Anda dapat dengan mudah melampaui kecepatan mengemudi yang aman dalam kondisi ini. Selain itu, jarak pandang yang berkurang dan permukaan jalan yang basah dapat menyebabkan aquaplaning, yang bahkan lebih berbahaya dalam kondisi basah.

Perlambat sebelum Anda mencapai tujuan Anda

Seperti disebutkan di atas, mengemudi dengan kecepatan rendah sangat berisiko dalam cuaca berkabut. Karena batas kecepatan yang rendah dan kesulitan melihat pada kecepatan rendah, kecelakaan dapat terjadi dengan mudah terutama pada malam hari, saat tidak ada penerangan buatan. Karena itu, Anda harus selalu memperlambat sebelum mencapai tujuan. Jika Anda berkendara di jalan tol, Anda harus mengurangi kecepatan ke tingkat yang aman, seperti 80 hingga 100 km/jam, sebelum mencapai pintu keluar jalan tol yang ingin Anda ambil.

Hindari mengemudi di malam hari, terutama saat berkabut

Berisiko dalam cuaca berkabut. Selain mengurangi jarak pandang, permukaan jalan yang basah dan aquaplaning dapat membuat berkendara sangat berbahaya di malam hari. Oleh karena itu, berkendara di malam hari, terutama saat berkabut, sebaiknya dihindari. Meskipun Anda mengemudi dengan kecepatan rendah dan kabut sangat tipis, Anda mungkin tidak dapat melihat kendaraan lain, rintangan, atau jalan dengan jelas. Ini dapat menyebabkan situasi berbahaya. Selain itu, jumlah kabut yang sangat kecil pun dapat mengurangi jarak pandang hingga mendekati nol di jalan raya, yang bisa menjadi lebih berbahaya di malam hari saat hanya ada sedikit penerangan jalan.

Menjaga mobil Anda dalam kondisi baik dan up to date

Saat berkendara dalam kabut, Anda perlu menjaga mobil Anda dalam kondisi baik dan memastikannya mutakhir. Jika Anda mengendarai kendaraan yang berumur beberapa tahun, mungkin tidak dapat menangani kondisi sebaik kendaraan yang lebih baru. Jika Anda mengendarai mobil yang berumur beberapa tahun, mungkin tidak dapat menangani kondisi sebaik mobil yang lebih baru. Oleh karena itu, Anda perlu menjaga mobil Anda dalam kondisi baik dan memastikannya selalu up to date.

Pelajari apa yang menyebabkan kabut dan cara menghindarinya

Saat berkendara dalam kabut, Anda perlu memahami dengan tepat apa yang menyebabkan terbentuknya kabut. Misalnya, saat terjadi presipitasi, tetesan air di udara lebih kecil dari molekul udara. Tetesan ini bertabrakan satu sama lain, dan karena ukurannya jauh lebih kecil daripada molekul udara, mereka tidak dapat bergerak dengan mudah. Kabut kemudian terbentuk oleh tumbukan tetesan air satu sama lain. Anda dapat menghindari skenario ini dengan mengemudi lebih lambat dan tidak ngebut. Anda juga harus tetap membuka jendela dan wiper jika berkendara dalam kondisi berkabut, karena air dari wiper akan membuat kabut semakin tebal. Anda juga dapat menggunakan defroster untuk sistem pendingin udara Anda jika Anda memilikinya, karena ini akan membantu mencegah kabut di dalam mobil Anda.

Pendapat kami: tips mengemudi dalam kabut

Mengemudi dalam kabut itu sulit dan berbahaya, terutama di malam hari. Ada beberapa tip untuk membantu Anda mengurangi risiko saat berkendara dengan aman dalam cuaca berkabut. Saat mengemudi, Anda harus memperlambat kecepatan sebelum mencapai tujuan, menghindari kebut-kebutan dan menjaga mobil Anda dalam kondisi baik dan terkini. Anda juga harus tahu apa penyebab fogging dan bagaimana cara menghindarinya. Lampu eksterior surround sangat penting untuk keselamatan berkendara dalam kabut. Mereka memberikan visibilitas di mana ada sedikit atau tidak ada visibilitas, di mana sebagian besar kabut dimulai.